Saturday, September 14, 2013

Sejarah Awal Mula Masyarakat Arab Menjadi Penyembah Berhala

Apabila kita mengkaji kembali sejarah perjalanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam beserta istri (Siti Hajar) dan anaknya (Isma'il 'alaihissalam) dalam memenuhi perintah Allah Subhaanahu wa Ta'ala untuk mendiami lembah Makkah yang tandus dan gersang, maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa mereka adalah orang-orang pertama yang secara menetap mendiami tempat tersebut. Berkat do'a nabi Ibrahim 'Alaihissalam yang dikabulkan Allah Subhaanahu wa Ta'ala, tempat yang dahulunya tandus dan gersang itu kemudian menjadi tempat subur dan penuh keberkahan, sehingga mengundang banyak orang untuk ikut diam di sana. Siti Hajar dan Ismail yang awal mulanya ditinggal sendirian Oleh Ibrahim 'alaihissalam di tempat itu, pada masa Ibrahim mengunjunginya kembali ternyata tempat itu sudah berubah jauh dari semula. Kini sudah banyak masyarakat yang ikut bermukim di sana. Ibn Katsir mengisahkan, bahwa orang yang pertama ikut mukim di sana adalah Keluarga Jurhum. Mereka tertarik untuk singgah dan menetap di sana lantaran tempat bermukimnya Siti Hajar dan Ismail yang subur dengan air zamzamnya. Keluarga nabi Ibrahim dari waktu ke waktu menjadi keluarga besar dengan melahirkan keturunan-keturunan yang sebagian besar dari mereka diangkat oleh Allah sebagai nabi-Nya.

Namun setelah masa-masa para nabi keturunan Ibrahim itu berlalu cukup lama, pergeseran peradaban dan kebudayaan tentunya tidak bisa dipungkiri lagi keberadaannya. Tanpa pembimbing yang benar, sebuah masyarakat akan terbawa arus pemikiran dan hasrat nafsu yang keliru, apa lagi jika di tengah-tengah mereka lahir seorang pemimpin yang berpengaruh terhadap mereka namun penuh kesesatan. Dan itu lah yang terjadi dengan masyarakat Arab Hijaz (Makkah).

Kelompok terkemudian yang menduduki kota Makkah adalah Bani Khaza'ah (keturunan/suku Khaza'ah). Khaza'ah merupakan kelompok pecahan dari kerajaan Saba. Mereka pergi dari Saba dan menetap di tengah kota Makkah sesaat setelah kerajaan Saba mengalami kehancuran. (lihat Ibn Katsir (2011), Mukhtashar Al Bidayah wa An Nihayah, Pustaka Azzam, Jakarta, hlm: 129).

Khaza'ah menguasai kota Makkah sampai kurang lebih 300 tahun. Pada masa kepemimpinan mereka itu lah masyarakat Makkah dibawa untuk menyembah berhala. Salah satu pemimpin dari kalangan mereka yang pertama kali mengajak masyarakat Makkah untuk menyembah berhala adalah Amru bin Luhayyi.

Amru bin Luhayyi merupakan pemimpin yang sangat kaya di Hijaz. Untuk menunjukkan kekayaannya ia pernah mencongkel mata 20 ekor unta, sebagai kebiasaan di kalangan mereka untuk menandakan bahwa dirinya memiliki 20.000 ekor unta jantan. Perkataan dan perbuatannya selalu menjadi syari'at yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh masyarakatnya. Hal itu dikarenakan kemuliaan, kehormatan, dan kedudukannya di tengah-tengah kaumnya.

Pada suatu hari Amru bin Luhayyi membawa patung Hubal yang diletakkan di suatu tempat di Makkah. Kemudian ia memerintahkan semua manusia untuk menyembah dan mengagungkannya. Mulai saat itu bertebaran lah berbagai patung di Arab. (ibid. hlm:136-137)
Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

No comments :

Post a Comment